Aleix Espargarò in ansia per l’infortunio: arriva l’annuncio di Aprilia

Ada update penting tentang kondisi fisik Aleix Espargarò, korban cedera setelah jatuh parah di Silverstone.

Aleix Espargarò hampir heroik selama akhir pekan di Silverstone. Menyelesaikan balapan di posisi kesembilan meski dalam situasi fisik yang genting bukanlah hal yang mudah. Dia memutuskan untuk menggertakkan giginya dan finis tepat di belakang Fabio Quartararo, saingannya dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP.

Aleix Espargaro (Foto Ansa)Aleix Espargaro, pembalap tim Aprilia MotoGP (Ansa Photo)

Kini tertinggal 22 poin, selisih tersebut menjadi salah satu yang membuat sang pebalap tetap bermimpi bisa menjadi juara. Tetapi penting agar kondisi fisiknya membaik sesegera mungkin. Untungnya, sekarang ada libur akhir pekan dari kejuaraan, tetapi kemudian pada 19-21 Agustus kami kembali ke trek di Austria.

Sementara itu, pembalap Spanyol hari ini menjalani serangkaian tes medis di Rumah Sakit Dexeus di Barcelona dan didiagnosis mengalami retak pada tumit kanan. Ini adalah konsekuensi dari highside yang menakutkan yang menjadi protagonisnya selama FP4 di Inggris. Dia berada di sekitar 160 km / jam ketika dia terbang dari RS-GP-nya.

Aleix Espargarò, dalam kondisi apa dia akan berada di GP Austria?

Tentu saja Espargarò melakukan pekerjaan yang baik dengan finis di 10 besar pada balapan terakhir di Silverstone, tetapi pada balapan berikutnya di Spielberg dia berharap bisa bermain di posisi lain. Untungnya, kaki kanan yang retak tidak memerlukan operasi. Dia telah ditentukan tujuh hari istirahat mutlak dan selama periode ini dia harus menggunakan kruk, agar tidak membebani dan meregangkan kaki yang terluka.

Pembalap Aprilia harus menghormati instruksi yang diberikan kepadanya dalam surat itu, tujuannya adalah untuk berada dalam kondisi terbaik di Austria. Mungkin tidak akan 100%, tetapi akan lebih baik daripada Silverstone dan seharusnya bisa mengemudi dengan sedikit lebih mudah.

Red Bull Ring adalah trek yang seharusnya sangat menguntungkan bagi Ducati, yang di sana dapat sepenuhnya memanfaatkan kekuatan mesinnya. Tapi Aprilia juga bisa melaju sangat cepat. Sebaliknya, mungkin ada lebih banyak kesulitan bagi Quartararo, yang bisa menderita di lintasan lurus dengan Yamaha. Espargarò bisa memiliki peluang untuk merebut kembali beberapa poin di klasemen dari rivalnya.

Author: Sean Adams